Wednesday 29 June 2016

Apa Bedanya Pelumas Dalam Negeri dan Pelumas Luar Negeri?


Pelumas luar negeri identik dengan brand-brand International yang fully diimport dari luar Indonesia dalam bentuk finished good ataupun half import, dimana yang diimport hanya bahan bakunya saja sedangkan proses produksi tetap dilakukan di Indonesia karena memiliki fasilitas blending plant.  Sedangkan pelumas dalam negeri adalah pelumas brand lokal yang diformulasi dan diblend di Indonesia.

Kenapa harus beli pelumas import kalau produksi dalam negeri juga sama atau bahkan lebih baik dari pelumas import?

Mengapa seperti itu?
1. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pelumas adalah base oil dan aditif. Semua produsen pelumas dapat mengakses bahan baku yang sama
2. Pelumas memiliki aturan dalam formulasi, baik International maupun Local (Indonesia)
3. Maka tidak ada perbedaan yang signifikan jauh antara pelumas produksi lokal dan international, kecuali mungkin pada brand name, harga, dan state of the art formulating. (Saya bahas kemudian, karena formulating pelumas tidak hanya sekedar mencapai target viskositas dan mencampur bahan)

Pelumas lokal yang seperti apa?
Pelumas lokal yang menjaga kualitas dan memenuhi standard adalah pelumas-pelumas yang patut disejajarkan dengan pelumas merk global. Menjaga kualitas berarti selektif terhadap bahan baku yang digunakan dan melakukan kontrol terhadap finished good yang dihasilkan lalu memenuhi standard berarti mengikuti aturan yang berlaku baik International maupun Local dalam membuat pelumas.

Indonesia juga bisa membuat pelumas
Saat ini pasar pelumas sudah tidak dimonopoli oleh perusahaan negara, sehingga terbuka kesempatan baik bagi pemain global maupun lokal untuk memasarkan pelumasnya di Indonesia. Adanya brand-brand luar tentu juga baik untuk meningkatkan daya saing, dimana pemain-pemain lokal dituntut untuk menghasilkan performance pelumas yang sama atau bahkan lebih baik dari brand-brand global, sehingga pelumas-pelumas lokal dapat menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

Tentu saja untuk memajukan industri pelumas di Indonesia, diperlukan dukungan semua pihak terutama mereka para end user. End user harus memberikan kesempatan bagi pelumas lokal untuk digunakan pada engine ataupun equipment mereka. Apabila penggunaan pelumas lokal masih dirasa kurang perform, sebaiknya didiskusikan dahulu dengan produsen pelumas, sehingga produsen pelumas dapat melakukan reformulasi untuk mencapai performance yang diinginkan oleh end user.

Kesempatan akan memberikan pengalaman pada produsen pelumas untuk mengetahui what they should do and dont on formulating, apabila hal seperti ini terus dilakukan maka di era kemajuan teknologi dan terbukanya informasi bukan tidak mungkin Indonesia bisa membuat pelumas yang "world known" for its quality.

                     Jadi Jangan Lupa Gunakan Produk-Produk Anak Bangsa


Sunday 12 June 2016

Produsen Base Oil dan Additive



A. Produsen Base Oil di Indonesia
Di Indonesia, PT. Pertamina Lubricants adalah satu-satunya produsen pelumas yang memiliki refinery penghasil virgin base oil. Tipe base oil yang di hasilkan dari refinery Ex. PT. Pertamina adalah sebagai berikut :
1. Refinery Unit IV Cilacap
    RU IV Cilacap menghasilkan base oil mineral dengan tipe sbb :
    Group I Parafinik Base Oil :   
    - HVI (High Viscosity Index) 60/ SN 130
    - HVI 95/ SN 260
    - HVI 160S/ SN 500
    - HVI 650/ Bright Stock
    Group I Aromatik Base Oil :
    - Minarex (A, B, H, dan I). Tipe Minarex yang banyak digunakan sebagai base oil adalah Minarex H.
2. Refinery Unit II Dumai
    RU II Dumai menghasilkan base oil mineral Group III dengan tipe sbb :
   - Dubase 4 (Dumai base oil)
   - Dubase 6

Sementara untuk re-refine base oil, dimiliki oleh PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia dan PT. AGIP Lubrindo. Re-refine base oil adalah teknologi mengolah pelumas bekas menjadi base oil yang dapat digunakan sebagai bahan baku pelumas. Melalui proses destilasi dan fraksionasi, impurities dan kandungan aditif dari pelumas bekas dipisahkan sehingga diperoleh hanya base oil nya saja.


 B. Produsen Base Oil di Dunia


Beberapa perusahaan pelumas dunia juga memiliki refinery sebagai sumber bahan baku base oil mereka, diantaranya adalah Exxon Mobil, Chevron, SK, Petronas, Nynas, dll. Selain digunakan untuk keperluan produksi pelumas, base oil yang dihasilkan juga diperjualbelikan di pasar internasional, sehingga semua produsen pelumas di dunia yang tidak memiliki refinery dapat mengakses base oil yang mereka produksi.


Karena base oil adalah komponen terbesar dalam formulasi pelumas, seleksi terhadap base oil yang akan digunakan sangatlah penting, karena kualitas base oil yang digunakan akan menentukan kualitas pelumas yang akan dihasilkan. Walaupun kualitas pelumas dapat ditingkatkan dengan penambahan aditif, akan tetapi kualitas base oil yang tidak baik tidak dapat 100% diatasi oleh penambahan aditif.
Gambar 1. Produsen Base Oil di Asia


C. Produsen Aditif
Produsen paket aditif terbesar di dunia ada 4 (empat), yaitu :
1. Afton Chemical Pte Ltd
Range aditif dan produk data sheet dapat dilihat pada link berikut http://www.aftonchemical.com/Insight/KnowledgeCtr/Pages/ProductDataSheets.aspx
Distributor aditif Afton di Indonesia adalah PT. Redexindo

2. Chevron Oronite
Range aditif Chevron Oronite dapat dilihat pada link berikut https://www.oronite.com/products/default.asp
Distributor  aditif Chevron Oronite di Indonesia adalah PT. Titian Abadi Lestari

3. Infineum
Range aditif Infineum dapat dilihat pada link berikut  http://www.infineum.com/en/products/
Distributor aditif Infineum di Indonesia adalah PT. Sadikun Niagamas Raya

4. Lubrizol
Range aditif Lubrizol dapat dilihat pada link berikut  https://www.lubrizol.com/Our-Company/Business-Segments/Lubrizol-Additives.html
 Lubrizol mempunyai kantor perwakilannya di Indonesia, yaitu Lubrizol Indonesia, sehingga pembelian dapat dilakukan direct ke PT. Lubrizol Inddonesia

Produsen aditif tersebut diatas selain memproduksi aditif paket juga memiliki aditif komponen, sementara produsen aditif seperti BASF dan Evonik RohMax lebih berkonsentrasi kepada produksi aditif komponen. Selain perusahaan tersebut diatas, masih ada beberapa produsen aditif paket seperti Tian He, Howell, Rhein Chemie, Vanderbilt, dsb.

D. Tips Memilih Produsen Base Oil dan Aditif

Untuk perusahaan dengan volume pembelian base oil yang belum terlalui besar, pembelian biasanya tidak direct ke produsen base oil, tetapi melalui pihak ketiga/ trader. Sebagai produsen pelumas yang tetap harus menjaga konsistensi mutu pelumas, maka pastikan base oil yang dibeli melalui pihak ketiga dilengkapi dengan Origin Refinery Source dan COA.

Untuk pemilihan aditif pastikan aditif yang digunakan dilengkapi dengan technical back up bahwa aditif telah diuji pada credential performance yang diklaim dan tentu menjadi nilai tambah apabila memiliki data engine test/field test bahwa aditif telah teruji pemakaiaanya di lapangan.